Nama Sekolah : SMK 1 YP PGRI Makassar
Mata Pelajaran : Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network)
Kelas/Semester : XI / I
Pertemuan ke : 1 - 2
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Standar Kompetensi : Melakukan Instalasi Local Area Network
Kode Standar Kompetensi : 071.KK09.01
Kompetensi Dasar : Menentukan persyaratan pengguna
Indikator :
- Segmen-segmen sistem berdasarkan kebutuhan diidentifikasi
- Persyaratan segmen menggunakan analisa fungsional LAN telah ditentukan
I. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah Pembelajaran ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Interenet.
2. Menjelaskan jenis-jenis Topologi Jaringan
3. Menjelaskan Type-type Jaringan
4. Menjelaskan tentang Protocol Jaringan
II. MATERI AJAR :
Konsep Dasar Jaringan
II.1. Latar belakang dan sejarah jaringan
II.2. Jenis-jenis jaringan
- Local Area Network (LAN)
- Metropolitan Area Network (MAN)
- Wide Area Network (WAN),
- Internet
II.3. Topologi Jaringan
- Topologi Bus
- Topologi Token Ring
- Topologi Star
II.4. Type Jaringan
- Jaringan Client-Server
- Jaringan Peer To Peer
II.5. Protocol Jaringan dan IP Address
III. METODE PEMBELAJARAN :
Sosialisasi, Tes Tertulis, Diskusi dan Tanya Jawab
IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
PERTEMUAN PERTAMA :
A. Kegiatan Awal (10 menit)
B. Kegiatan Inti (75 menit)
C. Kegiatan akhir (5 menit)
1. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Guru memberi motivasi dalam hubungan antar penguasaan kompetensi dengan peluang usaha/lapangan kerja
3. Siswa menyimak penyampaian guru
3.1. Guru menyampaikan pengantar materi pelajaran/modul : konsep dasar jaringan seperti latar belakang dan sejarah jaringan (10 menit)
3.2. Guru membagi siswa menjadi 8 (delapan) kelompok diskusi
3.3. Setiap kelompok mendiskusikan 5 (lima) materi :
Materi 1 : Local Area Network (LAN)
Materi 2 : Metropolitan Area Network (MAN)
Materi 3 : Wide Area Network (WAN)
Materi 4 : Internet
Materi 5 : Wireless (Jaringan tanpa kabel)
Penyebaran kelompok diberi batasan waktu (15 menit) (aturan main dalam kelompok ada pada lembar informasi)
4. Guru bertindak sebagai fasilitator.
4.1. Guru dan siswa membuat rangkuman materi pelajaran.
4.2. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari Modul yang akan dibahas pada
pertemuan mendatang.
PERTEMUAN KEDUA :
A. Kegiatan Awal (10 menit)
B. Kegiatan Inti (75 menit)
C. Kegiatan akhir (5 menit)
1. Guru memberikan apersepsi tentang materi pelajaran yang telah disajikan pada pertemuan yang lalu, sekaligus memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyampaikan pertanyaan tentang materi pelajaran yang telah dibahas pada pertemuan yang lalu.
2. Siswa menyimak penyampaian guru
2.1. Guru memberikan pengantar dari materi pelajaran/modul : Topologi Jaringan, Latar Belakang dan Sejarah Jaringan (10 menit)
2.2. Guru membagi siswa menjadi 5 (lima) kelompok diskusi
2.3. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu ) materi :
Kelompok 1 : Topologi Bus
Kelompok 2 : Topologi Token Ring
Kelompok 3 : Topologi Star
Kelompok 4 : Jaringan Client-Server
Kelompok 5 : Jaringan Peer to Peer
Diskusi kelompok diberi batasan waktu (15 menit)(aturan main dalam kelompok ada pada lembar informasi)
3. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (10 menit/kelompok)
4. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah, Guru bertindak sebagai fasilitator.
4.1. Guru dan siswa membuat rangkuman materi pelajaran. Guru juga mengingatkan siswa untuk mempelajari Modul yang akan dibahas pada pertemuan mendatang
V. ALAT / BAHAN / SUMBER BELAJAR
a. Alat : Whiteboard dan spidol, Toolkid, LCD Projektor, Laptop
b. Bahan/Sumber Belajar :
- Komputer, Modul Pengenalan LAN (Local Area Netwaork) SMK-TI/Training and Certification. Penulis : TeamTraining SMK – TI, Tahun 2001 Buku manual pheriperal
- Modul Instansi Perangkat Jarigan Lokal (Local Area Network), Penulis :
Tim Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta, Tahun 2004
- Internet
VI. PENILAIAN
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu :
1. Teknik : Menjelaskan konsep dasar jaringan
2. Soal/Instrumen : Lampiran Penilaian
Pedoman Penskoran Pembelajaran
Kegiatan Skor
Teori Tertulis 40
Diskusi 60
Jumlah 100
Lebih rinci untuk Soal dan Penilaian ada pada Lampiran Penilaian
Makassar, 05 Agustus 2010
Penyusun
Anang Andaka
I. STANDAR KOMPETENSI : Melakukan Instalasi Perangkat Jaringan LAN
II. KOMPETENSI DASAR : 1. Menentukan persyaratan pengguna
III. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah Pembelajaran ini, siswa dapat :
1. Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Internet dan wireless
2. Menjelaskan jenis-jenis Topologi Jaringan
3. Menjelaskan Type-type Jaringan
4. Menjelaskan tentang Protocol Jaringan
IV. WAKTU : 8 X 45 Menit
V. MATERI
A. Latar Belakang dan Sejarah Jaringan
B. Jenis-jenis Jaringan
1. Local Area Network (LAN)
merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer)
dan saling bertukar informasi.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
4. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
5. Wireless (Jaringan tanpa kabel)
jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang
menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan
dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.
C. TopologiJaringan
1. Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server
dihubungkan.
Gambar 3. Topologi Jaringan Bus
2. Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.
Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring
3. Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Gambar 5. Topologi Jaringan Star
D. Type Jaringan
1. Jaringan Client-server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
2. Jaringan Peer to peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
E. Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
F. IP Address
Kelas-kelas IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).
V. SKENARIO DISKUSI :
1. PERTEMUAN PERTAMA :
1.1. Guru membagikan kelompok menjadi 8, masing-masing kelompok berisi 5 siswa
1.2. Guru meminta setiap kelompok untuk menyebar mengambil materi sesuai dengan angka materi:
Dibahas oleh individu no. 1
Dibahas oleh individu no. 2
Dibahas oleh individu no. 3
Dibahas oleh individu no. 4
Dibahas oleh individu no. 5
1.3. Guru membagi materi yaitu :
a. Lokal Area Network
b. Metropolitan Area Network
c. Wide Area Network
d. Internet
e. Wireless (Jaringan Tanpa Kabek)
Per individu membaca materi (10 menit)
1.4. Pada setiap individu setelah menyebar mengambil materi harus kembali bergabung dalam kelompoknya dan menjelaskan materi per individu/per angka
1.5. Per individu diharapkan bisa menyampaikan materi
1.6. Guru bertindak sebagai fasilitator
1.7. Hasil yang diharapkan adalah setiap kelompok harus mempunyai informasi dari 5 materi
2. PERTEMUAN KEDUA :
2.1. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu ) materi :
Kelompok 1 : Topologi Bus
Kelompok 2 : Topologi Token Ring
Kelompok 3 : Topologi Star
Kelompok 4 : Jaringan Client-Server
Kelompok 5 : Jaringan Peer to Peer
Diskusi kelompok diberi batasan waktu 15 menit
2.2. Setiap kelompok diberi kesempatan untuk mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (10 menit/kelompok)
2.3. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah
2.4. Guru bertindak sebagai fasilitator.
3. PERTEMUAN KETIGA
3.1. Guru memberikan pengantar dari materi pelajaran/modul Protokol Jaringan dan IP Address (10 menit)
3.2. Guru membagi siswa kedalam 2 (dua) kelompok diskusi.
3.3. Setiap kelompok mendiskusikan 1 (satu) materi:
Kelompok 1 : Protocol Jaringan
Kelompok 2 : IP Address
3.4. Diskusi kelompok diberi batasan waktu Setiap kelompok diberi kesempatan untuk
mempresentasikan/menyajikan hasil diskusinya (20 menit/kelompok) menit
3.5. Kelompok yang lain bertindak sebagai audiens/penyanggah, Guru bertindak sebagai fasilitator.
4. PERTEMUAN KEEMPAT
1. Guru membagikan soal ulangan harian
2. Siswa mengerjakan soal ulangan harian
Penyusun
Anang Andaka
1. PERTEMUAN PERTAMA
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu
• Nilai Diskusi (60 %)
Format Penilaian Diskusi
No Nama Siswa Aspek Peniliaian Skor
Perolehan
Kemampuan menyampaikan informasi/materi
(25) Kemampuan menangkap informasi/materi
(25)
Kepemimpinan
(25)
Kerjasama
(25)
• Nilai Teori (40%)
Dalam penilaian teori, perlu diperhatikan bahwa skor maksimun setiap butir soal adalah 25.
2. PERTEMUAN KEDUA dan KETIGA
Penilaian terhadap siswa dilakukan dengan memperhatikan 2 (dua) aspek, yaitu:
- Nilai Ujian Teori (40%)
Dalam melakukan penilaian teori, perlu diperhatikan bahwa skor maksimum setiap butir soal adalah 25, sehingga penilaian ujian teori dilakukan dengan cara : Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap siswa, kemudian dikalikan dengan Bobot (40%).
- Nilai Diskusi (60%)
Format Penilaian Diskusi:
No Nama Siswa Aspek Penilaian Skor Perolehan
Kemampuan mengemukakan pendapat
(25) Kemampuan mempertahankan pendapat
(25) Kepemimpinan
(25) Kerjasama
(25)
Nilai Diskusi merupakan rata-rata dari 3 (tiga) Skor Perolehan yang telah dilakukan, kemudian dikalikan dengan Bobot (60%), sehingga:
Nilai Kompetensi Dasar: Nilai Ujian Teori (40%) + Nilai Diskusi (60%)
SOAL TEST TERTULIS
1) Apakah yang dimaksud dengan topologi jaringan star? Jelaskan kelebihan dan kelemahannya !
2) Apa yang dimaksud dengan server dan apa pula dengan client dalam type jaringan client server?
Apa kelebihan dan kekuranganya dibandingkan dengan type peer to peer ?
3) Ada berapa layerkah protokol menurut referensi OSI ? Sebutkan !
4) Sebuah Komputer memiliki IP address 134.68.5.15,
Apa kelas, network ID, dan host ID dari IP address tersebut ?
KUNCI JAWABAN
1) Topologi jaringan star adalah cara menghubungkan komputer ke jaringan dengan cara masing-masing komputer/workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
2) Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server.
Kelebihan type jaringan client server:
• Kecepatan akses lebih tinggi.
• Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena ada administrator jaringan.
• Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server.
Kelemahanya:
• Biaya operasional relatif lebih mahal.
• Diperlukan satu komputer khusus dengan kemampuan lebih sebagai server.
• Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server.
3) Menurut OSI (Open System Interconnection) ada 7 layer/lapisan protocol, yaitu:
- Phisic layer
- Data link layer
- Network layer
- Transport layer
- Session layer
- Presentation layer
- Application layer
4) IP address 134.68.5.15. Maka :
- IP address tersebut punya kelas B ( range B 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx)
- Network ID = 134.68
- Host ID = 5.15
Guru Mata Pelajaran
Anang Andaka